Selasa, 1 November 2011

Ujian Allah : Sejauh Mana Keredhaan Kita?

assalamualaikum...salam 1 malaysia....ummmi doakan semuanya dalam keadaan sihat walafiat....ummi nak share dengan kangkawan entry ummi ni,sejauh mana keredhan kita dengan ujian Allah,pasti ada di antara kita bila menerima ujian dari-NYA ada yang sedih,menanggis dan pasrah...baik ujian yang kecil mahu pun besar...ummi sendiri pun tidak lari dari melaluinya,apabila kesedihan yang melanda kehidupan ummi sendiri.kekadang bila kita d uji oleh Allah,tipulah kalau kita tidak menyalakan takdir...menanggis,meraung dan mengurung diri bukan lah cara yang terbaik,kita redha...dan percaya apa yang berlaku pasti ada hikmatnya yang tersembunyi..

Ujian Allah iaitu suatu perkara yang telah ditentukan oleh Allah SWT kepada sesiapa saja yang selagi dinamakan manusia (terutama orang-orang yang beriman kepada Allah), maka dia tidak akan sunyi dari dikenakan ujian, cabaran dan rintangan dari Allah SWT. Dalam kehidupan seharian ini, ujian Allah ini bergantung sejauh mana kecintaan kita terhadap yang Maha Pencipta.

Ada orang di uji dengan penyakit, ada yang terpaksa memelihara anak-anak yang cacat, ada yang suami penagih dadah, isteri yang ditinggalkan kerana perempuan lain, panas baran yang menyiksa isteri, malah ujian rumahtangga ini yang paling common sekali. Ada yang masih keci sudah diuji, dimana ibu bapa meninggal dunia, dirogol keluarga sendiri, diseksa ibu tiri dan macam-macam lagi di luar sana.

Andai dirimu di uji dengan kesusahan hidup, tetapkan hatimu dan bersangka baiklah (husnu dzon) pada Allah SWT. Itu tandanya Allah rindu untuk mendengar luahan bicaramu. Allah amat suka mendengar bisikan-bisikan hati yang rindu kasih sayangNya.

Sedang dirimu di uji, Allah sebenarnya ingin memeliharamu dari sejuta keburukan. Ingatlah orang-orang yang dikasihi Allah SWT. Setiap kesusahan itu akan diakhiri dengan kebaikan dan kemuliaan. Maka hendaklah engkau lapangkan dadamu dan bersyukur penuh redha agar kebaikan dunia akhirat itu menjadi penghuni hatimu. Moga kedukaan itu berganti dengan ketenangan, redha dan ikhlas dalam setiap apa yang berlaku lantaran husno dzonnya engkau pada ALLAH SWT.

Ayat 2 Surah al-Ankabut, yang bermaksud,

"Adakah manusia itu mengira, bahwa Kami akan membiarkan sahaja mereka berkata: Kami telah beriman, sedangkan mereka belum diuji oleh Allah swt."
Suatu peristiwa bilamana Saad bin Abi Waqash bertanya kepada Nabi saw, "Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling teruk kena uji?"...Lalu jawab Rasulullah saw, "Yang paling teruk kena uji ialah para nabi dan para rasul, kemudiannya golongan yang mengikut para nabi selepas zaman nabi (tabiin) dan kemudiannya golongan selepas tabiin yang mengikut para tabiin."

Allah s.w.t. berfirman "Tiadalah terjadi sesuatu bencana itu melainkan dengan kehendak Allah, dan siapa yang percaya kepada Allah nescaya dipimpin Allah hatinya" (Surah At-Taghabun:11)

Allah s.w.t. berfirman "Orang-orang yang beriman itu akan menjadi tenteram hati mereka. Ingatlah dengan mengingati Allah itu hati akan menjadi tenteram" (Surah Ar-Rad:28)

Oleh itu dengan mengenal diri, seseorang akan tahu dimana kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya. Dia juga akan tahu, bagaimana untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu ibadahnya kepada Allah SWT. Nabi SAW pernah berkata "Sampaikan sesuatu, walaupun hanya dengan satu ayat"

- Artikel iluvislam.com

*Tidak mudah...tapi akan terasa INDAH*

salam 1 malaysia....moga semuanya sentiasa ceria dan bahagia....entry ummi hari ini,memang menarik..ummi jumpa dalam FB anugerah terindah...apa lagi dengan izin, ummi pun  share.kalau u all mahu tahu apa yang menariknya....jom baca...

Tidak MUDAH tersenyum ketika hati menangis dan teriris
Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari itu bagian dari kasih Ilahi
Agar Allah memindahkan kebaikan-kebaikan orang yang menyakiti kita

Tidak MUDAH bangkit dalam keadaan terpuruk
Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari bahwa Allah sedang menyapa dengan cinta-Nya
Agar kita tumbuh besar dan kuat

Tidak MUDAH memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan
Tapi akan terasa INDAH ketika kita bisa membahagiakan orang lain
Bukan membahagiakan diri sendiri

Tidak MUDAH memaafkan ketika kita dibenci dan di hina
Tapi akan terasa INDAH kalau itu bagian dari penyucian diri...
Dan ikhlash hanya mengharap ridlo Ilahi

Tidak MUDAH melupakan kegagalan ketika kita masih berkubang didalamnya
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itu adalah awal dari kesuksesan kita

Tidak MUDAH melupakan masa lalu yang menyakitkan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh
Untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai penggantinya

Tidak MUDAH menghilangkan duka karena kehilangan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari...
Bahwa Tuhan telah meminjamkan kepada kita beberapa saat

Tidak MUDAH menghadapi penderitaan dan cobaan yang terus mendera
Tapi akan terasa INDAH ketika menumbuhkan kesabaran dan rasa syukur
Dan menyadari itu bagian dari cara Allah menyayangi hambanya...
Seperti Allah menyayangi para Nabi dan Rasul-Nya